ada tahun 1973 Idik Sulaiman menciptakan lambang paskibra yang dimiliki sampai sekarang. Lambang paskibra adalah setangkai bunga teratai yang mulai mekar dan dikelilingi oleh gelang rantai, yang mata rantainya berbentuk belah ketupat dan lingkaran yang masing-masing berjumlah 18 buah. Lambang berupa bunga teratai yang tumbuh dari lumpur atau tanah yang berkembang diatas air hal ini bermakna bahwa anggota paskibra adalah pemuda-pemudi yang tumbuh dari bawah/orang biasa dari tanah air yang sedang berkembang dan membangun. Bunga teratai yang berdaun, 3 helai keatas dan 3 helai mendatar. 3 helai keatas bermakna belajar, bekerja, dan berbakti, sedangkan 3 helai mendatar bermakna aktif, disiplin, dan gembira.
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antara sesama generasi muda Indonesia yang da di pelosok penjuru ( 16 penjuru mata angin ) tanah air. Rantai persaudaran tanpa memandang asal suku, agama, status sosial, ras, dan golongan akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan sebangsa yang kokoh dan kuat sehingga mampu menangkal segala bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat ketahanan nasional, melalui semangat persatuan yang telah tertanam dalam hati anggota paskibra.
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antara sesama generasi muda Indonesia yang da di pelosok penjuru ( 16 penjuru mata angin ) tanah air. Rantai persaudaran tanpa memandang asal suku, agama, status sosial, ras, dan golongan akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan sebangsa yang kokoh dan kuat sehingga mampu menangkal segala bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat ketahanan nasional, melalui semangat persatuan yang telah tertanam dalam hati anggota paskibra.